Memaksimalkan Fungsi Pagar Hunian
<p>Sumber gambar <a href="https://sugar.technology/model-pagar-rumah-minimalis/">di sini</a></p>
<p>“Rumahnya yang pagar warna apa?”, pernahkah Sahabat Jago mendapatkan pertanyaan yang sama ketika ada seseorang ingin bertamu? </p>
<p>Pagar memang sering menjadi salah satu komponen eksterior yang diperhatikan dalam mengenali sebuah hunian. Keberadaannya mampu memberikan kesan pertama baik untuk tamu yang berkunjung maupun orang yang lewat di depan hunian tersebut. Peran pagar sebagai identitas hunian menjadikan pemasangan pagar tidak bisa disepelekan. </p>
<p>Lantas apa saja tips yang bisa Sahabat Jago pertimbangkan dalam membuat pagar agar bisa berfungsi lebih optimal sesuai kebutuhan? Yuk, simak informasi dari Pak Jago dalam artikel kali ini. Selamat membaca!</p>
<p><strong>Fungsi Pagar Rumah</strong></p>
<ol>
<li><strong> Menjaga Privasi Penghuninya</strong></li>
</ol>
<p>Kebanyakan orang mengenal pagar sebagai pembatas antara hunian dengan lingkungan luar. Fungsi tersebut bisa memberikan keleluasaan dalam melakukan aktivitas di dalam lingkungan hunian yang membutuhkan privasi. Aktivitas tersebut bisa berkaitan dengan kegiatan pribadi, misalnya berenang, ataupun aktivitas kebersamaan ketika mengadakan acara keluarga. </p>
<ol start="2">
<li><strong> Memberikan Rasa Aman</strong></li>
</ol>
<p><img src="/images/cms///Memaksimalkan Fungsi Pagar Hunian/Image2_web_27_juni.png" alt="" width="800" height="480" /></p>
<p>Sumber gambar <a href="https://www.cermati.com/artikel/10-inspirasi-pagar-minimalis-nan-mewah-untuk-hunian-impian">di sini</a></p>
<p>Ketiadaan pagar seringkali menjadi “kambing hitam” atas banyaknya kasus kriminalitas yang terjadi di dalam hunian. Adanya pagar bisa menghadirkan rasa aman, dimana pagar bisa membatasi akses “orang asing” untuk leluasa masuk ke dalam area hunian,sehingga mampu mencegah hunian menjadi sasaran empuk para pelaku kejahatan. </p>
<ol start="3">
<li><strong> Menghadirkan Keindahan</strong></li>
</ol>
<p>Fungsi pagar selain dua hal di atas adalah penambah estetika atau keindahan dari sebuah bangunan. Sebagai gerbang utama, pintu pagar bisa merepresentasikan daripada pemilik bangunan. Sehingga pagar sebagai wajah hunian harus terlihat indah dan serasi agar menambah kesan yang bagus bagi hunian.</p>
<p><strong>Tips Membuat Pagar Rumah</strong></p>
<ol>
<li><strong> Menentukan Desain Pagar </strong></li>
</ol>
<p>Sahabat Jago bisa menentukan desain pagar sesuai dengan kebutuhan hunian. Pagar dengan lekukan melingkar akan lebih cocok dengan hunian yang bergaya klasik, sedangkan pagar yang memiliki desain garis-garis yang lurus akan cocok untuk hunian yang bergaya minimalis.</p>
<p>Selain aspek estetika tersebut, faktor keamanan tentu juga menjadi pertimbangan utama dalam merancang desain pagar. Usahakan untuk menghindari bentuk pagar yang cenderung mudah untuk dinaiki, misalnya pagar besi dengan susunan horizontal yang mudah dipanjat. </p>
<ol start="2">
<li><strong> Memperhatikan Ketinggian Pagar</strong></li>
</ol>
<p>Meskipun tidak ada kesepakatan standar tentang tinggi pagar, Sahabat Jago bisa menentukan ukuran ketinggiannya dengan memperhatikan beberapa pertimbangan. Bagi Sahabat Jago yang tinggal di perumahan dengan fasilitas sistem keamanan yang memadai, penggunaan pagar yang tidak terlalu tinggi lebih sesuai dengan konsep keramahan yang ditawarkan oleh perumahan tersebut. Sahabat Jago bisa menggunakan pagar dengan ketinggian 0,9 – 1,2 meter atau hanya setinggi pinggang orang dewasa.</p>
<p>Ukuran tinggi pagar ideal bisa disesuaikan dengan kebutuhan Sahabat Jago. Pagar dengan tujuan melindungi area privat bisa dibuat lebih tinggi dari rata-rata tinggi orang dewasa, yaitu sekitar 1,8 meter. Untuk mencegah penyusup masuk ke dalam hunian, tinggi pagar rumah ideal berkisar 1,8-2,5 meter. Agar lebih aman, bisa ditambahkan material tajam pada bagian kepala pagar. Sementara itu, untuk meminimalisir kebisingan suara di area depan hunian, sebaiknya dibuat dengan ketinggian berkisar 1,8-2 meter dan tebal minimal 10 cm. </p>
<p>Tinggi pagar juga bisa disesuaikan dengan ukuran hunian. Jika lebar bangunan kurang dari 8 m, sebaiknya tinggi pagar 1,2 m agar hunian nampak proporsional dan tidak terkesan “tenggelam” karena tertutupi oleh pagar. Sementara jika lebar bangunan lebih dari 8 m, Sahabat Jago bisa menggunakan pagar yang lebih tinggi, yaitu 1,5 m. Ukuran pagar tersebut sudah cukup untuk memberi keamanan dan kenyamanan visual sehingga wajah hunian masih dapat dinikmati.</p>
<ol start="3">
<li><strong> Memilih Bahan Pagar yang Berkualitas</strong></li>
</ol>
<p>Apapun bahan pagar yang Sahabat Jago pilih, pastikan bahan tersebut terpasang kuat dengan menggunakan bahan struktur beton bertulang pada setiap pilarnya. Sahabat Jago bisa memilih jenis material pagar sesuai dengan kebutuhan setelah mempertimbangkan karakter masing-masing bahan.</p>
<p><strong> a. Pagar Logam atau Besi </strong></p>
<p><img src="/images/cms///Memaksimalkan Fungsi Pagar Hunian/Image_3_web_27_juni.png" alt="" width="1000" height="615" /> </p>
<p>Sumber gambar <a href="https://www.dekoruma.com/artikel/21191/berbagai-desain-pagar-rumah">di sini</a></p>
<p>Logam banyak dipakai sebagai material pagar hunian karena memiliki kelebihan seperti awet, kuat, serta memiliki kesan elegan. Namun material besi harganya cenderung mahal dibandingkan dengan jenis material lainnya. Pagar jenis ini juga memerlukan perawatan khusus untuk mencegah karat dan korosi.</p>
<p><strong>b. Pagar Batu Bata</strong></p>
<p><img src="/images/cms///Memaksimalkan Fungsi Pagar Hunian/Image4_web_27_juni.png" alt="" width="700" height="467" /> </p>
<p>Sumber gambar <a href="https://idea.grid.id/read/092113219/tips-hadirkan-bata-ekspos-bukan-cuma-dinding-bisa-juga-untuk-pagar?page=all">di sini</a></p>
<p>Dengan menggunakan ekspos batu bata, Sahabat Jago bisa memperoleh kesan hunian yang lebih natural. Ekspos batu bata juga dapat divariasikan dalam bentuk yang unik, dengan menempatkan susunan bata tersebut sesuai keinginan. Di lokasi yang memiliki kelembaban cukup tinggi, pagar dengan material batu bata bisa saja mudah lapuk dan ditumbuhi lumut. </p>
<p><strong>c. Pagar Batu Alam</strong></p>
<p><img src="/images/cms///Memaksimalkan Fungsi Pagar Hunian/Image5_web_27_juni.png" alt="" width="800" height="500" /></p>
<p>Sumber gambar <a href="https://artikel.rumah123.com/10-inspirasi-model-pagar-rumah-batu-alam-hunian-tropis-modern-jadi-semakin-menawan-95179">di sini</a></p>
<p>Kesan rumah bergaya natural juga dapat Sahabat Jago peroleh dengan menggunakan pagar berbahan batu alam. Corak unik batu alam bisa menciptakan pola susunan yang estetik. </p>
<p>Untuk perawatannya, Sahabat Jago perlu membersihkannya dengan menyikat secara rutin agar batu alam tidak tertutupi kotoran, debu, dan lumut. Bobot material yang berat mengharuskan pemasangan material ini harus dilakukan secara hati-hati supaya tidak membahayakan. </p>
<p><strong>d. Pagar Kayu</strong></p>
<p><img src="/images/cms///Memaksimalkan Fungsi Pagar Hunian/Image6_web_27_juni.png" alt="" width="990" height="702" /></p>
<p>Sumber gambar <a href="https://www.dekoruma.com/artikel/21191/berbagai-desain-pagar-rumah">di sini</a></p>
<p>Sifat kayu yang mudah dibentuk dan mudah didapat cocok menjadi pintu pagar yang memberikan kesan alami dan hangat. Pagar dengan material kayu memiliki kelemahan seperti mudah kusam, keropos, lapuk, dan berjamur. Untuk mengantisipasinya, Sahabat Jago perlu mencari kayu yang tahan terhadap perubahan cuaca. Alternatif material kayu yang bisa dipilih diantaranya kayu ulin atau kayu besi. Namun Sahabat Jago perlu merogoh biaya yang cukup mahal karena kayu yang berkualitas sudah semakin langka.</p>
<p><strong>e. Pagar Bambu</strong></p>
<p> <img src="/images/cms///Memaksimalkan Fungsi Pagar Hunian/Image7_web_27_juni.png" alt="" width="726" height="409" /></p>
<p>Sumber gambar <a href="https://www.rumah.com/panduan-properti/pagar-bambu-biasa-63727">di sini</a></p>
<p>Untuk menghadirkan suasana pedesaan yang asri pada eksterior hunian, bahan bambu bisa menjadi alternatif. Bambu mudah didapat dan harganya relatif murah. Bentuk dan penampilannya bisa dikreasikan sesuai keinginan. Hampir sama dengan karakter pagar kayu, pagar yang terbuat dari bambu rentan terhadap perubahan cuaca yang membuatnya mudah rapuh. Pencegahan dapat dilakukan dengan melapisinya dengan cairan khusus.</p>
<p><strong>f. Pagar dengan Tanaman</strong></p>
<p> <img src="/images/cms///Memaksimalkan Fungsi Pagar Hunian/image8_web_27_juni.png" alt="" width="700" height="465" /></p>
<p>Sumber gambar <a href="https://idea.grid.id/read/09700138/pagar-dari-pot-tanaman-segar-dan-unik">di sini</a></p>
<p>Salah satu jenis pagar yang sedang tren saat ini adalah pagar merangkap sebagai tempat bercocok tanam. Material pagar umumnya terbuat dari rangka besi yang dilengkapi cantelan. Pada cantelan inilah pot-pot tanaman digantungkan. Aplikasi pagar ini bisa menjadi solusi untuk Sahabat Jago yang ingin bercocok tanam tetapi tidak memiliki lahan. Selain merawat tanaman dalam pot, Sahabat Jago perlu memperhatikan pagar yang menjadi tempat bertumpunya pot-pot tersebut. Intensitas material terkena air ketika menyiram tanaman bisa menjadikan rangka besi pagar menjadi mudah berkarat.</p>
<p><strong>g. Pagar Roster</strong></p>
<p> <img src="/images/cms///Memaksimalkan Fungsi Pagar Hunian/image9_web_27_juni.png" alt="" width="900" height="437" /></p>
<p>Sumber gambar <a href="https://www.dekoruma.com/artikel/141309/model-pagar-roster-minimalis">di sini</a></p>
<p>Material pagar yang tidak kalah diminati saat ini adalah pagar berbahan roster. Pagar roster secara umum mudah dan cocok diaplikasikan untuk hampir semua desain hunian. Penggunaan roster dapat membuat hunian terkesan kekinian serta <a href="https://www.dekoruma.com/artikel/83088/memperbaiki-sirkulasi-udara-di-rumah">efektif melancarkan sirkulasi udara</a> ke dalam hunian. Perawatannya pun mudah, karena pagar roster tahan terhadap air serta api, <a href="https://www.dekoruma.com/artikel/76615/anti-rayap-alami">anti rayap</a> serta anti pelapukan.</p>
<p>Bentuk roster yang berlubang membuatnya dapat diintip dari dua sisi. Hal tersebut membuat privasi hunian menjadi terbuka. Rongga yang berada pada roster juga dapat mempermudah debu dan kotoran masuk ke dalam area hunian.</p>
<p><strong>h. Pagar Beton</strong></p>
<p><img src="/images/cms///Memaksimalkan Fungsi Pagar Hunian/image10_web_27_juni.png" alt="" width="800" height="600" /></p>
<p>Sumber gambar <a href="https://artikel.rumah123.com/10-ide-desain-pagar-tembok-rumah-minimalis-type-36-rumah-keren-berawal-dari-pagar-yang-cantik-92773">di sini</a></p>
<p>Bagi Sahabat Jago yang menyukai kepraktisan dalam merawat hunian, pagar beton dapat menjadi salah satu solusi terbaik. Beton yang kuat dan solid bisa dijadikan alternatif dalam membuat dinding pagar yang rapi dan awet. Namun, bagi Sahabat Jago yang memiliki minat pada keunikan bentuk, pagar beton bisa jadi bukan menjadi pilihan karena karakternya yang kaku sehingga tidak mudah untuk berkreasi atau melakukan modifikasi.</p>
<p><strong>i. Pagar Kombinasi</strong></p>
<p> <img src="/images/cms///Memaksimalkan Fungsi Pagar Hunian/image11_web_27_juni.png" alt="" width="1096" height="822" /></p>
<p>Sumber gambar <a href="https://umma.id/post/7-model-pagar-minimalis-dengan-beragam-kombinasi-menarik-12180581777474?lang=id">di sini</a></p>
<p>Jika Sahabat Jago bingung memilih satu jenis material penyusun pagar, ada alternatif pagar kombinasi yang biasanya terdiri dari dua atau tiga material berbeda. Misalnya batu bata dan baja ringan atau batu bata, batu alam, dan kayu. Keleluasaan dalam mengombinasikan beberapa material dalam sebuah desain pagar akan menghasilkan rancangan desain yang lebih luwes menyesuaikan selera yang Sahabat Jago inginkan. Perlu diingat bahwa masing-masing material memiliki karakter berbeda-beda sehingga perlu perencanaan dan perhitungan matang dalam eksekusinya. </p>
<p>Membuat atau merenovasi pagar hunian yang aman dan nyaman adalah prioritas, namun jangan sampai pagar yang aman membatasi interaksi kita dengan tetangga dan masyarakat setempat. </p>
<p>Itulah tips yang bisa menjadi inspirasiSahabat Jago dalam memaksimalkan fungsi pagar hunian. Ikuti terus informasi dan tips seputar konstruksi dan desain bangunan di situs Jago Bangunan dan <a href="http://www.facebook.com/jagobangunan">Facebook Jago Bangunan</a>. Sahabat Jago juga bisa #TanyaPakJago di situs dan Facebook jika ada pertanyaan yang ingin disampaikan.</p>
<p><em> Sumber:</em></p>
<p><strong><em>Tim Ahli Jago Bangunan</em></strong></p>
<p><em>propertinews.id : Cegah maling ini tips membuat pagar rumah agar tetap aman</em></p>
<p><a href="https://properti.kompas.com/read/2014/05/11/1217552/Sebetulnya.Berapa.Tinggi.Ideal.Pagar.Rumah."><em>properti.kompas.com</em></a><em> : "Sebetulnya, Berapa Tinggi Ideal Pagar Rumah?"</em></p>
<p><em>parenting.dream.co.id : 4 faktor yang harus dipertimbangkan saat memilih pagar rumah</em> </p>
<p>idea.grid.id : Kelebihan dan kekurangan 6 material yang bisa digunakan menjadi pagar</p>