Oleh: Amin Zainullah
Untuk membuat pondasi yang dibuat dari batu alam, #SahabatJagoBangunan harus mengetahui material yang dibutuhkan. Material tersebut terdiri dari batu (batu kali, batu gunung atau batu belah) sebanyak 1,20 m3 atau 20% lebih banyak karena adanya penyusutan saat mengukur di atas truk. Biasanya bagian bawah diisi batu-batu besar sehingga bagian bawahnya berlubang atau berongga dan menyebabkan hitungan volumenya berubah. Penyusutan ini juga terjadi ketika batu-batu besar dipecah menjadi batu yang lebih kecil.
Untuk bahan adukan, setiap 1 m3 pasangan pondasi memerlukan mortar sekitar 0,45 m3 atau 45% (mortarnya cukup banyak), lebih boros dibanding pasangan bata mengingat lubang/celah-celahnya juga lebih lebar.
(Sumber: di sini)
Dari analisa BOW (Burgerlijke Openbare Werken atau sekarang Dinas Pekerjaan Umum), dapat diasumsikan sebagai berikut:
Semen, bahan padat 51%, sisanya adalah udara, bahan padat ditambah serapan air 25% akan menjadi 76% atau 0,76.
Pasir, bahan padat 60%, sisanya adalah udara ditambah serapan air 7,5% menjadi 67,5% atau 0,675.
Selanjutnya, #SahabatJagoBangunan bisa membuat analisa kebutuhan materialnya sebagai berikut:
a. Jika adukan dibuat dengan rasio campuran 1 semen : 5 pasir maka hitungannya sebagai berikut:
1 m3 semen jika diaduk kemudian mengering akan berubah menjadi 1 m3 x 0,76 = 0,76 m3
5 m3 pasir = air jika diaduk kemudian mengering akan berubah menjadi 5m3 x 0,675 = 3,375 m3
Jumlah keduanya menjadi = 0,76 + 3,375 = 4,135 m3.
Untuk membuat adukan sebanyak 1 m3 maka kebutuhan bahannya adalah sebagai berikut:
Semen = 1/ 4,135 m3 x1 m3 = 0,242 m3 atau 242 liter , jika 1 liter semen beratnya 1,25 kg maka kebutuhannya menjadi 242x1,25 = 302 kg
Pasir = 5/4,135 m3 x 1 m3 = 1,209 m3.
(Sumber: di sini)
Dikarenakan untuk membuat 1 m3 pasangan diperlukan 0,35 m3 maka kebutuhan masing-masing bahannya adalah sebagai berikut:
Semen = 0,45 x 302 kg = 136 kg
Pasir = 0,45 x 1,209 m3 = 0,544 m3
Batu = 1,200 m3 (angka ini tetap/konstan)
b. Untuk campuran 1 semen : 6 pasir:
Semen = 117 kg
Pasir = 0,561 m3
Batu = 1,200 m3
c. Untuk campuran 1 semen : 7 pasir:
Semen = 103 kg
Pasir = 0,547 m3
Batu = 1,200 m3
d. Untuk campuran 1 semen : 8 pasir:
Semen = 91 kg
Pasir = 0,584 m3
Batu = 1,200 m3
Catatan:
Jika tukang yang memasang tidak telaten dalam menyusun pasangan pondasi, bisa jadi kebutuhan adukannya bukan 45% tetapi bisa lebih hingga 50% (separuh pasangannya merupakan adukan). Karakter tukang sangat berpengaruh terhadap hemat/borosnya kebutuhan adukan. Jika tukang tersebut rajin dan teliti, maka bisa menghemat pemakaian adukan sekitar 35% hingga 40%.
(Sumber: di sini)
Contoh:
Pondasi dengan campuran 1 semen : 7 pasir, ukuran lebar bawah 90 cm, lebar atas 30 cm tinggi 120 cm panjang total 60 meter, maka volumenya adalah = (0,90+0,30)/2 x 1,20 x 60 = 43,20 m3.
Keperluan bahan untuk campuran 1 semen : 7 pasir adalah:
Semen = 43,20 x 103 kg = 4.450 kg, jika dibelikan yang 1 zak isi 40 kg maka keperluannya = 4.450/40 = 111,24 zak atau dibulatkan 112 zak
Pasir = 43,20 x 0,547 m3 = 24,809 m3 dibulatkan 25 m3
Batu = 43,20 1,200 m3 = 51,84 m3 dibulatkan 52 m3
Demikian cara menghitung kebutuhan bahan untuk membuat pondasi batu alam, selamat mencoba.
=====
Mau konsultasi gatis seputar konstruksi, desain bangunan, atau RAB? #TanyaPakJago saja.
Pak Jago nantikan konsultasi Anda melalui call center 0800 108 8888 (bebas pulsa), kotak pesan di Fanpage Jago Bangunan, atau menu konsultasi di website jagobangunan.com.
=====
Editor: Damae Wardani