Bangunan ramah lingkungan adalah bangunan yang dibuat dengan konsep ramah lingkungan mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan sampai pemakaian material konstruksi. Bangunan ramah lingkungan mengacu pada pembangunan yang berkesinambungan yang memberikan manfaat baik pada lingkungan, ekonomi, dan sosial.
Banyak istilah digunakan untuk bangunan seperti ini: Bangunan ramah lingkungan, green building, arsitektur hijau atau bangunan yang berkelanjutan. Apa yang membuat bangunan dapat dinamakan bangunan ramah lingkungan.
Nah berikut ulasan tentang bangunan ramah lingkungan.
ASPEK RAMAH LINGKUNGAN
Berikut adalah beberapa aspek bangunan yang ramah lingkungan:
Material Ramah Lingkungan
Sebagaimana contoh dibawah ini rumah limbah yang menggunakan material limbah rumah tangga yang diolah sedemikian rupa dan dibuat sebagai konstruksi rumah tinggal.
Rumah limbah di Inggris yang menggunakan limbah seperti 20.000 sikat gigi, 4.000 case dvd, 2.000 disket, dan 2.000 karpet bekas yang diolah menjadi rumah. (Sumber foto: rumahcom)
Penggunaan material kayu untuk konstruksi mengutamakan dengan menggunakan kayu bekas atau mengganti kayu dengan material lain seperti baja ringan atau aluminium. Hal ini akan berdampak pada lingkungan sehingga penebangan hutan dapat berkurang dan fungsi hutan sebagai paru paru dunia dapat optimal.
Hemat Enargi
Bangunan ramah lingkungan efisien / hemat dalam penggunaan energi dan sumber daya, serta berbiaya rendah.
Hemat energi dapat berupa penghematan pemakaian energi listrik atau air, sebagai contoh;
Seperti contoh dibawah ini rumah bambu yang menggunakan material ramah lingkungan, hemat energi dan berbiaya rendah.
Rumah bambu di Vietnam ini seluas 44m2. Selain penggunaan bambu, juga menggunakan material lainnya seperti papan fiber dan daun kelapa. Untuk membuat rumah bambu ini hanya dengan biaya USD 2.500 atau sekitar Rp33 juta. (Sumber foto: rumahcom)
Menyulap atap menjadi taman berdampak baik pada lingkungan, penurunan suhu udara dan mengurangi polusi udara serta hemat energi mengurangi pemakaian AC.
Penggunaan air yang mengikuti kaidah reduce (mengurangi), reuse (digunakan kembali), recycle (didaur ulang) dan recharge (pengisian kembali air ke tanah). Mebuat sumur resapan, atau biopori untuk mengurangi perkerasan lahan.
Nah dengan mengetahui ulasan bangunan ramah lingkungan diatas, kita dapat mulai menjadikan rumah tinggal kita menjadi bangunan yang ramah lingkungan.