Rayap merupakan salah satu hama yang dapat mengganggu kekokohan bangunan. Rayap gemar menggerogoti bagian konstruksi bangunan yang terbuat dari kayu. Apalagi kondisi iklim Indonesia yang hangat tapi lembap, disukai rayap untuk berkembang biak.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengenali titik-titik bangunan yang rawan terhadap serangan rayap serta memahami bagaimana cara mengatasinya.
Kusen pintu dan jendela yang berada di luar rumah rawan terserang rayap dibandingkan di dalam rumah. Ini karena kusen kayu di luar rumah berhubungan langsung dengan tanah. Akses rayap juga menjadi lebih mudah karena kusen tidak memiliki bantalan (locis).
Anda bisa memperhatikan tanda-tanda kusen yang telah diserang rayap :
- Munculnya retakan di kusen
- Ada kotoran di sekitar kusen
- Muncul garis cokelat menyerupai tabung lumpur kecil yang memanjang sepanjang dinding dan kusen.
Kusen pintu dan jendela yang diserang rayap
Kayu menjadi pilihan yang baik untuk lantai karena sifatnya yang mampu menahan dingin maupun panas, sekaligus memiliki tampilan cantik. Sayangnya, lantai kayu rawan terhadap serangan rayap dibandingkan jenis lantai lain.
Mendeteksi serangan rayap di lantai kayu lebih sulit dibandingkan dengan kusen, namun cara berikut adalah yang sering dilakukan :
- Jika mendengar lantai kayu berdecit dan lantai terasa kosong ketika Anda mengetuknya, bagian lantai tersebut perlu diperiksa.
- Perhatikan apakah ada tabung lumpur kecil di sekitar lantai kayu, karena ini merupakan jalur rayap yang masuk dari tanah melalui celah yang ada.
Lantai Kayu yang mulai diserang rayap
Konstruksi bangunan yang terbuat dari beton belum tentu terbebas dari rayap. Memang, beton tidak akan diserang rayap. Namun, retakan dalam beton dapat menjadi jalur masuk rayap ke dalam sudut-sudut rumah. Pada akhirnya, rayap dapat menyerang kusen hingga furnitur yang terbuat dari kayu.
Foto : www.kitasipil.com
Pada kusen dan lantai kayu yang terlanjur diserang rayap :
- Semprotkan beberapa jenis cairan seperti minyak tanah, air bekas cucian beras, larutan air garam, air kapur sirih, air campuran tembakau, dan termisida.
Dari beberapa pilihan cairan tersebut, termisida dipastikan ampuh bekerja. Cairan ini merupakan obat serangga yang dapat mengusir rayap.
Sedangkan pada pondasi, retakan kecil pada beton pondasi tidak dapat dihindarkan. Untuk itu, Anda sebaiknya memasang termite barrier setelah membangun pondasi.
Namun, jika sudah terlanjur, Anda dapat melakukan perawatan pasca konstruksi dengan menyemprotkan pestisida atau obat anti rayap dengan bantuan profesional.
Pemasangan Termite Barrier
Injeksi anti rayap (foto: fumida.co.id)
- Hindari penggunaan air atau jenis cairan pembersih atau larutan lain untuk
membersihkan.
- Gunakan kain kering berbahan lembut atau microfiber.
- Jemur furnitur Anda di bawah terik sinar matahari terutama sebelum dan
sesudah musim hujan.
- Oleskan campuran minyak zaitun dan cuka putih. Anda bisa menggunakan botol semprot untuk mengoleskan minyak dengan mudah pada furniture/lantai kayu.
Untuk perlindungan yang lebih baik, gunakan cat dengan sifat tahan rayap. Anda dapat mempertimbangkan pernis berbahan dasar minyak sebagai lapisan pelindung.
Prosesnya dilakukan pada saat baru mulai proses pembangunan. Penyemprotan dilakukan pada tempat-tempat berikut : dasar galian pondasi, dinding galian pondasi dan tanah yang digunakan untuk mengurug pondasi.
Untuk menghindari bangunan dari serangan rayap, sebaiknya dilakukan pencegahan pada awal pembangunan. Mulai dari persiapan tanah pondasi hingga penyemprotan pondasi bangunan dengan cairan anti rayap. Namun, jika rayap masih menyerang, jangan tunda untuk segera membasminya dengan cara-cara di atas agar kerusakan tidak bertambah parah.
Jika Anda mempunyai pertanyaan mengenai pencegahan rayap pada bangunan atau seputar konstruksi lainnya, silahkan menghubungi kami melalui website Jago Bangunan dan Facebook Jago Bangunan.