Oleh: Redaksi
Balkon dari bahasa Latin balcone, yang berarti jendela besar, dan selanjutnya merujuk pada teras yang ditinggikan (terdapat di lantai atas) yang menempel di sepanjang dinding bangunan. Berbeda dengan teras, balkon cenderung lebih tertutup. Biasanya balkon terhubung dengan satu atau lebih ruang, dan untuk mencapainya harus melalui ruang tersebut.
Kadang kala balkon tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal karena tidak memenuhi syarat kenyamanan, keamanan, ataupun keindahan. Balkon akan berfungsi maksimal jika direncanakan dengan baik dengan mempertimbangkan berbagai aspek. Berikut beberapa poin yang harus diperhatikan:
pixabay.com
Pastikan struktur atau konstruksi balkon benar-benar kuat untuk menerima beban berlebih seperti perabot, pot-pot tanaman, manusia, dan sebagainya.
pexels.com
Pastikan balkon aman dengan memasang pagar/railing yang kuat dan stabil. Pertimbangkan ketinggian pagar dan kerapatan jeruji (jika berbentuk teralis) agar aman untuk anak-anak.
pixabay.com
Pertimbangkan orientasi saat meletakkan balkon agar tidak terpapar sinar matahari langsung; atau berikan perlindungan berupa atap serta kanopi yang memadai.
pixabay.com
Letakkan balkon pada sisi bangunan yang menghadap ke arah view yang menarik.
pixabay.com
Tambahkan perabot yang sesuai untuk menunjang fungsi yang diinginkan. Misalnya set meja makan, set sofa, easy chair/lounge chair dengan coffee table, dan lain-lain. Pilihlah perabot yang sesuai untuk area semi-outdoor.